D/H SEMINARI THEOLOGIA EKSTENSION PEMULIHAN

Sabtu, 29 Mei 2010

FALSAFAH PENDIDIKAN STEP

FALSAFAH PENDIDIKAN STEP



- Memakai metode pembelajaran LAMAD
“Apa yang kuperintahkan kepadamu...haruslah engkau mengajarkan berulang-ulang pada anak-anakmu apabila engkau duduk di rumah, dalam perjalanan, berbaring dan bangun “ Ulangan 6 ayat 6-9 penekanan Gerika berbeda ( detached information ) dalam bahas Ibrani LAMAD berarti mengajar (teach) dan belajar (learn) dalam budaya Yahudi guru belum berhasil dalam pengajaran jika murid belum belajar. Tujuan pengajaran bukan hanya impartasi fakta tetapi juga perubahan hidup (transformasi) Kata pengetahuan dalam bahasa Ibrani adalah Yada berarti” perjumpaan pribadi “(personal accounter) dan respon terhadap wahyu ilahi dan ruang kelas menjadi tempat diskusi dan sering pengalaman kehidupan yang nyata pada waktu bertemu dengan Allah dalam pengalaman hidup, tempat mempraktekan kebenaran dan menjadi bagian kehidupan.Belajar adalah untuk sepanjang usia( life long learning).Pembelajaran, transformasi, asimilasi, dan kreativitas adalah masalah seumur hidup

- Teknik Pengajaran Lamad.
Perjumpaan pribadi menuntut suatu gaya pengajaran dan penerimaan berbagai pribadi dimana pelajaran yang dibimbing dalam pengungkapan kebenaran mendorong aliran wahyu di dalam hati mahasiswa, grup interaksi sangat dibutuhkan yang dibimbing oleh pengajar lamad
- Tujuan Pengajaran Lamad
1. Tujuan pembelajaran lamad
- Pembelajaran lamad memiliki tujuan pendekatan : kasih yang timbul dari hati nurani yang murni dengan iman yang tulus ikhlas, otak diciptakan untuk melayani hati..Semua pendidikan dan latihan haruslah berpusat pada hati, 1 Timotius 1:5 Manusia dilarang memakan buah pengetahuan baik dan jahat mereka diperintahkan untuk makan dari pohon kehidupan (Yesus Kristus).

- Realitas yang kekal
Demikianlah ketiga hal ini yaitu iman pengharapan dan kasih dan yang paling besar ialah kasih.Ketiga hal ini menjadi pusat kehidupan dan kekekalan yang lain tidak, kemarahan, ketakutan dan kebimbangan adalah sementara dan akan di telan oleh realita kekal, iman dan harap dan kasih dalam kurikulum lamad menekankan relita kekal diteruskan kepada mahasiswa

Kepenuhan Allah Tritunggal
Manusia hidup didalam aliran Allah ini dicapai jika kita menyembah Allah dan dirasakan hadiratnya.Sementara kita dalam Hadiratnya bukan kita lagi yang hidup tapi Kristus hidup dalam kita, kita hidup setiap hari dalam persekutuan Rohkudus.Kita mengerjakan segala sesuatu didalam Dia segala sesuatu kita kerjakan dekat aliranNya, segala sesuatu kita lakukan diluar Dia adalah sia-sia.

Memberdayakan Paradigma Pemimpin\Leader Paradigma umtuk membuat Keputusan dan Penemuan yang benar.
“Tuhan mengangkat engkau menjadi pemimpin,( kepala dan bukan ekor),engkau akan tetap naik dan bukan turun, ( Ulangan 28:13)
- Menjadi pemimpin yang di urapi Roh kudus menuntut integrasi pengetahuan hikmat
dan wahyu bersama kualitas karakter yang baik, gabungan karakter ini telah diikuti
oleh sekitar 2300 denominasi termasuk banyak filsuf lain yang eksis di dunia
- Setiap institusi masyarakat mempunmyai methodolegi penemuan kebenaran sendiri, kebanyakan.
tidak mencantumkan ke dalam literatur apakah metode .Rasionalisme
,mistikisme ,humanisme ,empirisme ,hedonisme atau biblikalisme.
- ST3I mengembangkan paradigma kepemimpinan untuk penemuan kebenaran
(leader paradigm for discovering Truth ) seluruh kurikulum dantiap mata kuliah
dibangun atas dasar 6 pilar paradigma.

RINGKASAN FALSAFAH PENDIDIKAN ST3I
Filosofi Theologis.
- Allah adalah sumber kekal dari segala sesuatu telah menunjukan kepada kita kebenaran
melalui Alkitab/firman Allah, alam semesta, sejarah, dan diatas segalannya
malalui Kristus .
- Manusia adalah mahluk fisik, rasional, moral, sosial dan rohani diciptakan menurut
gambar Allah oleh sebab itu mereka sanggup mengetahui dan menghargai dirinya dan
orang lain, alam semesta dari Allah.
- Pendidikan sebagai proses belajar mengajar melibatkan manusia seutuhnya
mengembangkan pengetahuan nilai dan ketrampilan dimana memampukan setiap
individu berobah dengan leluasa. Ini akan terjadi efektif jika pengajar dan pelajar
berhubungan dengan benar dengan Allah dan sesama melalui Yesus Kristus


Falsafah : Mengembangkan filsafah pengetahuan paradigma pemimpin (leader
paradigm)
Theologis : Mengganti metodologi pengajaran Gerika (mengumpulkan data
informasi) dengan metodologi pembelajaran Yahudi lamad
(perjumpaan pribadi)
Historis : Menghidupkan kembali sejarah pendidikan modern di AS
yang memasyarakatkan alkitab, sebagai pusat proses edukasi
Sains : Merangkul gaya pembelajaran kontemporer yang paling
mutakhir yaitu pengoperasian pembelajaran otak kanan dan otak kiri
(whole brain)) ketimbang hanya satu sisi otak saja(right brain hemisphere)
ST3I menghormati:
- Alkitab
- Roh Kudus
- Karunia-karunia unik, panggilan dari mahasiswa

STT Transformasi Indonesia mendidik/ melatih perserta untuk :
- Merasakan Roh Allah dalam kehidupan
- Hidup dalam roh
- Memiliki fondasi alkitabiah
- Makan dari pohon kehidupan, tidak makan buah pengetahuan baik dan jahat (kebebasan penggunaan akal)
- Menjangkau seluruh aspek kehidupan manusia
- Menemukan motifasi hati dasar pelayanan
- Menemukan dan menjalani pendidikan yang terpusat pada keinginan hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar